Salak Hutan ( Bua’ Liburan)

1748661656412.jpg

Buah salak hutan yang dikenal oleh masyarakat Lung Simau dengan nama bua’ liburan (bahasa lundayeh) memiliki bentuk bulat melonjong, jika masih muda buah ini berwarna cokelat namun ketika sudah matang berwarna orange kecoklatan. Buah salak hutan berbeda dengan buah salak biasanya yang memiliki rasa manis dan mudah dibuka tetapi  buah salak hutan memiliki rasa asam dan memiliki kulit keras dan sedikit tajam.

Buah salak hutan dapat ditemukan di hutan, ladang ataupun di sekitar rumah masyarakat. Bentuk buah salah memiliki pelepah berduri dan tajam. Buah tersebut juga dapat ditanam, tetapi buah tersebut tidak mudah tumbuh sendirinya hanya tumbuh sesuai dengan lingkungan yang cocok untuk buah tersebut tumbuh.

Buah salak hutan sering diambil oleh masyarakat Lung Simau untuk dimakan dan juga untuk dimenjok (dirujak). Karena rasa asam dari buah tersebut membuat buah salak hutan enak dirujak. 



Autor : Mitha Purnamasari (Operator Lung Simau)

Bagikan post ini: